Engelbertus Wendratama adalah peneliti di Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) dan mengajar jurnalisme online sebagai dosen tamu di Ilmu Komunikasi UGM. Ia memberikan berbagai pelatihan untuk penulisan dan jurnalisme di era digital.
Pada 2012-2014, Wendratama kuliah S2 Jurnalisme Multimedia di Emerson College, Boston, dengan beasiswa Fulbright. Ia juga menerima Fulbright Southeast Asia Supplementary Grant untuk menulis laporan tentang regulasi mariyuana di Massachusetts dan Colorado (2013-2014).
Ia adalah penulis buku Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten yang Berkualitas dan Menarik (Bentang Pustaka, 2017), sebuah panduan praktis untuk beragam pekerjaan dalam jurnalisme multimedia.
Saat ini risetnya berfokus pada misinformasi di media digital dan digital governance. Ia salah satu penulis buku WhatsApp Group and Digital Literacy Among Indonesian Women (UGM, 2020), hasil riset penerima WhatsApp Misinformation and Social Research Awards, yang meneliti cara perempuan Indonesia menyikapi misinformasi di WhatsApp pada masa Pemilu 2019. Ia juga menulis buku panduan praktis untuk orangtua berjudul Yuk, Temani Anak Berinternet (UGM, 2017) dan anggota tim riset Penipuan Digital di Indonesia: Modus, Medium, dan Rekomendasi (UGM, 2022).
Wendra, yang lulus dari Ilmu Komunikasi UGM pada 2004, juga menulis buku panduan Melakukan Jurnalisme Data tentang Jaminan Kesehatan Nasional (MediaLink, 2015) dan Kasus Pembunuhan Munir: Kejahatan yang Sempurna? (Gramedia, 2009), sebuah jurnalisme naratif tentang kasus pembunuhan Munir Said Thalib, yang meninggal dunia dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam pada 2004.
Ia bisa dihubungi melalui wendra@pr2media.or.id dan wendratama7@gmail.com. Google Scholar: Engelbertus Wendratama
===
Engelbertus Wendratama is a researcher at PR2Media, a media policy and regulation think tank in Indonesia. He also teaches online journalism as a visiting lecturer at Universitas Gadjah Mada’s Communication Department.
He published a book called Online Journalism: A Practical Guide (Bentang Pustaka, 2017), which provided techniques and resources on how to do multimedia journalism.
Wendratama was a Fulbright student (2012-2014) at Journalism Department at Emerson College, Boston. He also received a Fulbright Southeast Asia Supplementary Grant to write a report on marijuana regulations in Massachusetts and Colorado (2013-2014).
His research now focuses on misinformation in digital media and digital governance. He is a contributor to WhatsApp Group and Digital Literacy Among Indonesian Women (Gadjah Mada University, 2020), a project as part of WhatsApp Misinformation and Social Research Awards, examining how Indonesian women responded to misinformation on WhatsApp during the 2019 election. He also contributes to the research on digital scams in Indonesia called Penipuan Digital di Indonesia: Modus, Medium, dan Rekomendasi (UGM, 2022).
His two other published books are Doing Data Journalism about the National Health Insurance Program (MediaLink, 2015) and The Murder of Munir: A Perfect Crime? (Gramedia, 2009), narrative journalism on the murder of Munir Said Thalib, an Indonesian activist who was poisoned during a Jakarta-Amsterdam flight in 2004.
He can be reached at wendra@pr2media.or.id and wendratama7@gmail.com. Google Scholar: Engelbertus Wendratama
Salam kenal mas wendra. Lol ^^
selamat menikmati winter 🙂
Hi, nice writings 🙂
Thanks.
assalamualaikum wr.wb
kak,gini saya ini ada tugas GM nah tugas ini membuat sinopsis sebuah novel,,
tugas sekolah aku ini wajib,dan saya milih novel yg di buat oleh kakak,,
]
jadi gini kak saya sudah membuat sinopsisnya,tapi blm membuat unsur instrinsiknya
jadi bisa tidak kakak memberi saya unsur instrinsiknya karena di internet tidak ada ???|
sebelumnya terima kasih kak
wassalaualaikum wr.wr
novel yg di buat kakak yg judulnya kasus pembunuhan munir
Selamat malam kak Wendra, saya tertarik dengan novel kak Wendra yang berjudul “The Murder of Munir: A Perfect Crime? “..kira2 bisa saya dapatkan dimana ya?
Maaf baru membalas. Bisa ditanyakan di toko buku Gramedia, judulnya Kasus Pembunuhan Munir: Kejahatan yang Sempurna? (2009). Kalau tidak ada di toko, silakan tanya ke redaksinya nonfiksi@gramediapublishers.com