Krisis pendanaan jurnalisme terjadi di banyak negara, seiring disrupsi digital dan merosotnya pendapatan perusahaan media dari iklan, yang sebagian besar mengalir ke perusahaan platform global. Untuk menanggapinya, banyak negara dengan konteks politik yang beragam telah membangun dana bersama (pooled fund) untuk jurnalisme. Alasan utamanya, jurnalisme berkualitas perlu didukung secara finansial, supaya tetap bisa menyediakan informasi […]
Riset ini bertujuan menyajikan profil jurnalis Indonesia terkini, yang mencakup demografi, kondisi kerja, budaya kerja, kompetensi digital, dan kekerasan yang mereka alami. Metode yang digunakan adalah survei, yang melibatkan 2.020 jurnalis yang telah tersertifikasi Dewan Pers, dan FGD, yang melibatkan tiga kelompok peserta dari responden survei yang berasal dari Indonesia barat, timur, dan tengah. Laporannya […]
Kehadiran media alternatif nirlaba seperti ProjectMultatuli.org, Konde.co, dan Floresa.co membawa angin sejuk bagi jurnalisme di Indonesia. Dengan sumber daya terbatas dan redaksi kecil, mereka menyajikan produk jurnalistik yang cenderung lebih independen dan kritis terhadap kekuasaan daripada media arus utama secara umum. Akibatnya, mereka sering mengalami serangan dan kriminalisasi. Hal ini membuat status verifikasi dari Dewan […]
Riset ini mengartikan pembuat konten sebagai seseorang atau sekelompok orang yang secara aktif berbagi konten mengenai informasi tertentu di platform media sosial terbuka, yang ditujukan untuk menghibur dan memengaruhi orang lain. Penelitian ini mengidentifikasi dan mengukur indeks keamanan digital pembuat konten melalui empat aspek, yaitu persepsi tentang keamanan digital, pengalaman menerima serangan digital, dampak serangan […]
Keamanan digital merupakan isu krusial yang harus dihadapi oleh semua perusahaan media di Indonesia. Dengan meningkatkan praktik keamanan, perusahaan dapat melindungi aset digital, menjaga kredibilitas, dan memastikan keberlangsungan bisnis. Buku ini menyajikan hasil riset yang mengidentifikasi dan mengukur indeks keamanan digital 116 perusahaan media siber di Indonesia, berdasarkan tiga aspek utama: pengalaman terkait serangan digital, […]
Penelitian ini mengukur kesetaraan gender di dalam perusahaan media anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) melalui lima dimensi, yaitu: nilai individu, budaya internal dan praktik keseharian, kebijakan berbasis gender, akses ke sumber daya, dan kekerasan seksual secara luring dan daring Temuan survei yang melibatkan 277 responden (redaksi dan non-redaksi) dari 51 perusahaan media menunjukkan, skor […]
Riset ini menunjukkan, persoalan kapasitas jurnalis dalam peliputan Pemilu 2024 yang paling menonjol adalah etika jurnalisme, terutama sangat minimnya penghormatan terhadapprinsip “pagar api” antara berita dan iklan. Dari temuan survei, hanya 54,5% dari 1.300 responden yang menjawab bahwa “iklan politik yang ditampilkan sebagai berita merupakan pelanggaran kode etik”. Lebih jauh, dalam praktiknya, 22,9% responden menyatakan […]
Pada awal 2023, PR2Media dengan dukungan Yayasan Tifa telah melakukan riset mengenai pengaturan konten ilegal dan berbahaya di media sosial, dalam bentuk survei terhadap 1.500 pengguna media sosial dari 38 provinsi dan wawancara dengan para pemangku kepentingan.
Riset nasional ini (survei dan wawancara) dilakukan pada September dan Oktober 2022 terhadap 852 jurnalis perempuan dari 34 provinsi di Indonesia.
Temuannya, sebanyak 82,6% responden pernah mengalami kekerasan seksual sepanjang karier jurnalistik mereka.
Pengesahan UU PDP bukanlah “peluru ajaib”. Pekerjaan masih banyak, salah satunya, Indonesia perlu Lembaga PDP yang berkualitas dan berintegritas, untuk mengurangi kasus kebocoran data.
Engelbertus Wendratama 